tak ada yang bisa ku tulis, ingin bercerita tentang apa...?
hidupku? ga ada yang sepecial, kisah orang lain?
ga ada waktu untuk memperhatikan orang lain, diri sendiri aja kurang perhatian.
apa aku tulis tentang keluh kesah, hem... manusia tak berhenti berkeluh kesah. em... jangan dehc kesan nya jadi manusia kurang bersukur banget.
gimana kalau aku cerita tentang hayalan ku
hayalan tentang prestasi, ambisi dan semua seisi dunia yang sedang aku hayalkan ...
lembar pertama, aku lagi kepingin bahas masa lalu yng terlewatkan, masalalu yg biasa aja ku rubah menjadi luar biasa lewat hayalan dan goresan tulisan-tulisan ok let's red my
imagination's story
wanita "NAKAL" itu aku
vian...... teriak mama histeris melihat hasil karya ku hahahah...
perkenalkan, hai.. namaku viana eliska panggil aja vian, kenapa terdengar seperti nama laki-laki bukan? yup benar sekali, setelah aku fikir-fikir mungkin mama sama papa dulu ngarepin anak laki-laki dan telah menyiapkan nama yang pas namun sayang sekali anda kurang beruntung. vian....
aduh... sakit mah teriaku menerima jeweran khas dari mama tercinta.
"kamu itu bisa ga sih jadi cewek seutuhnya?. tanya mamah yg belum melepaskan tangan nya dari nih kuping
"ampun ma... ampun...." ucapku menyerah. jeweran mama emang tiada duanya kuping serasa mau copot.
"vian itu kamar apa kandang ayam, kamu tuh cewek, seharusnya rapih dong sayang" cerocos mama yang hanya aku bales dengan "emm.. ma'. "pokok nya beresin tuh kamar, mama balik udah bersih semua. titah yang mulia. haduh kapan sih bisa lolos dari semua ini. pokok nya kalau udah lulus SMA nanti aku mau kuliah yang jau biar ngekos aja kan ga ada lagi yang marahin kamar berantakan.
"kamu itu pakek jilab kok kelakuannya seperti laki-laki sih vian?" tanya guru yang sedang menintrogasi ku. "ini udah yang kesekian kalinya kamu berhadapan dengan saya cuman gara-gara berantem, aku harap ini untuk yang terakhir kalinya dan ini bukan hanya geretakan sambel doang, sekali lagi kamu berantem saya akan memberi tahu kepala sekolah untuk mengeluarkan kamu." nasehat pak mul tak henti. ga ada satu katapun yang bisa aku jawab, memang semua salah ku salah emosi ku yang selalu meluap-luap. huf... aku melangkah gontai menuju kelas dengan lemas.
ku hempaskan pantatku di kursi kayu yg tiap senin sampe sabtu ku tempati, ku lipat tanganku diatas meja menyembunyikan muka di belakangnya. ini kesalahan ku yang paling fatal. kyu masuk rumah sakit gara-gara aku, aku harus gmana apa aku pindah sekolah aja?